BANDA ACEH - Berbagai upaya dilakukan Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh dalam penyusunan laporan keuangan serta pemutakhiran data barang milik negara.
"Tak hanya membangun sinergi yang baik mulai dari tingkat satuan kerja, wilayah, hingga eselon I, upaya membangun komunikasi yang baik dengan pihak eksternal pun dinilai penting untuk dilakukan," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumhan Aceh, Meurah Budiman, Kamis (4/7/2024).
Hal tersebut diungkapkannya saat membuka kegiatan Rekonsiliasi Data Laporan Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) Semester I Tahun Anggaran 2024 di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh.
Dengan demikian, Ia berharap sinergi dan kerja sama yang dibangun mampu menjadi sumbangsih untuk mewujudkan dan mempertahankan opini laporan keuangan Kemenkumham Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang telah berhasil diraih selama ini.
Meurah menyampaikan kegiatan rekonsiliasi ini merupakan upaya untuk menghasilkan keakuratan dan ketepatan penyampaian laporan keuangan kepada Menteri Keuangan, serta salah satu upaya untuk menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas, akuntabel dan transparan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP), serta mampu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance) dengan semangat membangun Zona Integritas menuju WBK dan WBBM.
Ia juga menghimbau kepada setiap Satker untuk dapat melaksanakan program kegiatan yang telah disusun sesuai dengan target kinerja secara tepat waktu dan mengoptimalkan penyerapan anggaran serta meminimalisir kesalahan dalam pengajuan pertanggungjawaban yang dapat menurunkan indeks nilai IKPA.
”Diharapkan untuk seluruh pelaksana kegiatan saling bersinergi dan berkoordinasi dalam pelaksanaan kegiatan agar hasil yang diperoleh optimal dan membawa dampak positif bagi masyarakat dan organisasi,” himbau Meurah.
Terakhir, Meurah berharap kepada seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan serius dan sungguh-sungguh, sehingga nantinya akan menghasilkan laporan keuangan yang akuntabel dan transparan serta mampu mempertahankan predikat WTP dari BPK RI.
Rekonsiliasi yang mengusung tema ”Semangat BerAKHLAK, Semakin PASTI WTP” ini dijadwalkan akan berlangsung selama 4 hari yaitu mulai tanggal 4 sampai dengan 7 Juli serta diikuti oleh 92 peserta yang terdiri dari Operator General Ledger dan Pelaporan Keuangan dan Operator Persediaan dan Aset/Barang Milik Negara.