JAKARTA - Dua Pimpinan Tinggi Pratama Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh melakukan koordinasi ke pusat untuk membahas sejumlah hal, pada hari Rabu (2/4/2024).
Setidaknya ada empat hal penting yang dibahas Sri Yusfini Yusif, Kadiv Administrasi dan Ujo Sujoto, Kadiv Keimigrasian saat mengunjungi Biro PBMN dan Ditjen Imigrasi.
"Ya intinya bertujuan untuk memperkuat sinergi dan menyelesaikan beberapa isu krusial," kata Sri Yusfini.
Poin penting pertama yang dibahas dalam pertemuan ini terkait perkembangan terbaru terkait proses administrasi tanah ex Lapas Sinabang yang akan dijadikan sebagai underlying aset.
"Diskusi ini bertujuan untuk memastikan kelancaran proses dan meminimalisir hambatan yang mungkin terjadi," ujar Yusfini usai pertemuan.
Bukan hanya itu, koordinasi juga dilakukan terkait proses Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) pada beberapa UPT yang mendapatkan alokasi belanja modal pada tahun 2024.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa proses PBJ berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan tepat waktu.
Disisi lain, Ujo Sujoto sendiri menyinggung soal solusi atas kekosongan jabatan eselon V di seluruh Kantor Imigrasi yang tersebar di wilayah Aceh.
"Kekosongan jabatan ini dikhawatirkan dapat menghambat kinerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," pungkas Ujo.
Terakhir, kedua Pimti tersebut juga membahas percepatan pelaksanaan program Target Kinerja (Tarja) tahun 2024. Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh dan unit utama berkomitmen untuk bekerja sama dan saling mendukung agar target kinerja dapat tercapai dengan optimal.
"Harapnnya hasil dari pertemuan ini dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi antara Biro PBMN dan Ditjen Imigrasi dalam menyelesaikan berbagai tugas dan fungsi yang diemban," tutup Ujo.