BANDA ACEH - Setidaknya terdapat tiga poin penting yang disampaikan oleh Sri Yusfini Yusuf, Kadiv Administrasi saat memberikan penguatan di Bapas Banda Aceh, Rabu (28/2/2024).
Hal itu disampaikannya saat memberikan Penguatan Penyelenggaraan Pelayanan Prima dalam Rangka Pembangunan Zona Integritas kepada seluruh jajaran Bapas Banda Aceh.
Pertama, Yusfini menyinggung soal upaya mewujudkan reformasi birokrasi. Ia mengajak untuk membangun zona integritas dengan memastikan pelayanan prima telah dilaksanakan.
"Artinya, WBK/WBBM ini bukan hanya predikat, lebih jauh dari itu, predikat ini menandakan bahwa kita telah berhasil membangun zona integritas dan mewujudkan reformasi birokrasi dengan memberikan pelayanan yang berkualitas," ujar Yusfini.
Sehingga, kepada seluruh jajaran Bapas Banda Aveh ia meminta untuk saling berkomunikasi dan berkoordinasi dalam memenuhi data dukung yang diminta.
Kedua, kode etik ASN menjadi hal lain yang diungkapkan Yusfini. Baginya, kode etik ini harus benar-benar diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
"Kode etik ini harus dipahami dan dijalankan, Ia yang akan mengatur baik, benar atau salah kita sebagai ASN, dan itu harus kita terapkan," tegas Yusfini.
Terakhir, Yusfini juga meminta untuk disiplin soal keuangan. Artinya, pengelolaan keuangan satuan kerja harus benar-benar transparan, akuntabel, dan faktual.
Ia tidak menginginkan adanya temuan terkait pengelolaan keuangan yang tidak baik. Harapannya, Bapas Banda Aceh mampu bijak dalam mengelola keuangan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
"Harus disiplin dan transparan, ini harus kita upayakan guna mewujudkan transparasi dan akuntabilitas keuangan," katanya.