Banda Aceh, Sebagai upaya peningkatan pendapatan penerimaan Negara dan pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN) di Jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Aceh, Bertempat di Bangsal Garuda, Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh melaksanakan sosialisasi dalam Strategi Peningkatan Negara Melalui Optimalisasi Pemanfaatan BMN secara Virtual, Kamis (5/11/20).
Kepala Divisi Administrasi, Rudi Hartono selaku narasumber memaparkan bahwa kondisi saat ini masih terdapat temuan pemeriksaan yang ditunjukkan masih adanya tanah idle yang menimbulkan terjadinya masalah berupa belum dilakukannya penilaian potensi terhadap tanah-tanah yang berpotensi nilai ekonomis, kurang tertibnya dalam penegakan aturan terkait pengamanan dan pemeliharaan BMN, belum adanya laporan data inventarisasi tanah yang oleh satuan kerja atau pihak ketiga, belum terintegrasinya data pada masing-masing satker dengan pengelola BMN. Dengan permasalahan tersebut mengakibatkan hilangnya potensi penerimaan Negara, okupasi tanah oleh pihak ketiga dan laporan keuangan kurang akuntabel, Jelas Rudi.
Lebih lanjut narasumber menjelaskan solusi dan strategi dalam menghadapi masalah tersebut yaitu dengan tersedianya data pemanfaatan BMN berupa tanah di lingkungan Kanwil Aceh, menyusun draf kebijakan strategi optimalisasi pemanfaatan tanah idle, mencari presentase PNBP dari pemanfaatan BMN dan membangun sarana edukasi pengelolaan BMN.
Acara yang diikuti oleh 37 Unit Pelaksana Teknis secara virtual ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan kepada pengelola BMN di jajaran Kanwil Kemenkumham Aceh dalam menyediakan wadah yang menangani permasalahan dalam pengelolaan pemanfaatan BMN, tersajinya data tanah idle di tingkat wilayah, terintegrasinya data pemanfaatan BMN pada masing-masing satuan kerja.
Red. Humas Kanwil Kemenkumham Aceh
#KumhamPasti