BANDA ACEH - Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh menggelar kegiatan "RuKI (Guru Kekayaan Intelektual) Goes to School" dalam rangka memperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia (HKI) yang jatuh pada tanggal 26 April 2024 mendatang.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari program Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Mengajar yang bertajuk RuKI Bergerak," kata Kadiv Pelayanan Hukum dan HAM Junarlis, Sabtu (20/4/2024).
RuKI Goes to School diselenggarakan di tiga sekolah, yaitu SMA Modal Bangsa, SMK Penerbangan Aceh, dan Ponpes Dayah Terpadu Insafuddin.
Junarlis melanjutkan bahwa RuKI Bergerak merupakan salah satu rangkaian acara peringatan HKI yang dilaksanakan dalam bentuk kegiatan RuKI mengajar selama satu hari secara serentak di 33 provinsi di Indonesia pada tanggal 26 April 2024. Namun karena beberapa faktor lainnya, di Aceh dilaksanakan lebih awal dibandingkan daerah lainnya.
"Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menanamkan pengetahuan mengenai KI sejak dini secara sederhana melalui semangat berkarya dan berinovasi bagi pelajar SMA dan SMK," ujar Junarlis di SMA Modal Bangsa.
Disamping itu, Junarlis menjelaskan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman para pelajar SMA dan SMK tentang pentingnya pelindungan dan penghargaan terhadap KI.
Dengan begitu, ia berharap para pelajar akan termotivasi untuk mendaftarkan KI yang mereka miliki, sehingga dapat meningkatkan permohonan pendaftaran KI di dalam negeri.
Kegiatan RuKI Goes to School diisi dengan berbagai kegiatan menarik, seperti sosialisasi oleh Guru KI (RuKI). Para pelajar tampak antusias mengikuti kegiatan ini dan banyak yang bertanya tentang berbagai hal terkait KI.
Kegiatan RuKI Goes to School di Aceh ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya KI, khususnya bagi para pelajar generasi muda.
"Dengan pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang KI, diharapkan para pelajar dapat berkarya dan berinovasi dengan lebih kreatif dan berdaya guna bagi bangsa dan negara," pungkas Junarlis.