BANDA ACEH – Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh mengapresiasi tren positif pembangunan Aceh yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil dengan pertumbuhan sebesar 4,23 persen pada tahun 2023.
“Ini patut kita apresiasi dan dukung untuk pembangunan dan kemajuan Aceh kedepan,” kata Kakanwil Kemenkumham Aceh melalui Kabag Program dan Humas, Mahyadi, Senin (22/4/2024).
Hal ini disampaikan Mahyadi usai mengikuti kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Aceh Tahun 2024 dalam rangka menyusun Rencana Kerja Pemerintah Aceh (RKPA) Tahun 2025, di Anjong Mon Mata Komplek Meuligoe Gubernur Aceh.
Mahyadi melanjutkan, dari awal Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh siap mendukung penuh rencana pembangunan jangka panjang Pemerintah Aceh. Sebab Kemenkumham Aceh memiliki beberapa program yang dapat mendukung pembangunan ekonomi Aceh.
"Misalnya penyuluhan hukum dan layanan bantuan hukum, pendaftaran hak kekayaan intelektual, hingga fasilitasi pembentukan produk hukum daerah," sebutnya.
Sebelumnya, Pj. Gubernur Aceh Bustami dalam sambutannya memaparkan bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan Gini rasio juga menunjukkan penurunan menjadi 5,75 persen dan 0,296 secara berturut-turut.
“Oleh karena itu, Musrenbang sebagai forum tertinggi dalam sistem perencanaan pembangunan di daerah, dapat merumuskan arah dan prioritas pembangunan Aceh yang akan dilaksanakan pada tahun 2025,” pungkas Bustami.
Pada kesempatan itu, Bustami juga mengingatkan lima prioritas pembangunan yang telah ditetapkan. RKPA Tahun 2025 mengusung tema “Mengurangi Ketimpangan Wilayah Melalui Pembangunan Infrastruktur Strategis dan Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan”.