BANDA ACEH – Kementerian Hukum dan HAM menggelar Workshop Reformasi Birokrasi yang digelar pada hari Rabu (7/2/2024).
Dalam sambutannya, Inspektur Jenderal Kemenkumham Razilu mengajak untuk mewujudkan reformasi birokrasi berdampak melalui pemanfaatan digitalisasi teknologi informasi tata kelola layanan publik dan budaya birokrasi BerAKHLAK.
“Ini sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia, birokrasi itu harus berdampak dan birokrasi harus menjadi lincah dan cepat,” kata Razilu.
Bicara soal pemanfaatan digitalisasi teknologi informasi, Razilu menyinggung indeks SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) Kemenkumham yang terus meningkat sejak tahun 2019.
“Pada tahun 2023 kita mencapai 4.21 atau memuaskan,” lanjutnya.
Disisi lain, Razilu mengatakan digitalisasi merupakan alat mencapai tujuan. Kendati demikian, Ia menyinggung agar digitalisasi yang dilakukan tidak menjadi faktor penghambat.
“Mari kita bersama-sama menjadikan Kemenkumham lebih efisien, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan organisasi maupun masyarakat melalui pemanfaatan teknologi informasi sebagai pendorong dalam peningkatan kualitas pelayanan publik,” ujar Razilu.
Kegiatan ini digelar secara luring dan daring yang diikuti oleh Unit Eselon I, Kantor Wilayah, dan UPT di seluruh Indonesia.
Pada Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh sendiri, workshop ini diikuti oleh Kakanwil Kemenkumham Aceh Meurah Budiman, Kepala Divisi, Pejabat Struktural, dan sejumlah staf secara virtual dari Ruang CorpU.
Selain itu, Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh juga mengirim delegasi Kasubbag Humas RB dan TI Ida Meilani dan Wahyu Wulan Suciwati (Pranata Komputer Ahli Pertama) untuk mengikuti kegiatan ini secara langsung.
Disamping itu, Meurah Budiman menegaskan bahwa reformasi birokrasi merupakan kunci penting dalam membangun pemerintahan yang bersih, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
"Kami di Kemenkumham Aceh berkomitmen untuk mendukung penuh upaya pemerintah dalam mewujudkan reformasi birokrasi yang sesuai dengan amanah reformasi secara keseluruhan," ujarnya.