BANDA ACEH – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Aceh mengikuti Upacara Peringatan Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) tahun 2020 secara virtual di Aula Bangsal Garuda Selasa (27/10/2020). Upacara diikuti langsung oleh Kepala Kantor Wilayah, Pimpinan tinggi pratama, Pejabat Eselon III serta Pejabat Eselon IV.
Dharma Karya Dhika memiliki arti mendalam untuk Kementerian Hukum dan Asasi Manusia (Kemenkumham). Setiap Inlsan Pengayoman dan seluruh pegawai di lingkungan Kemenkumham perlu mengetahui hal tersebut. Hari Dharma Karya Dhika sendiri ditetapkan sebagai Hari Kehakiman RI melalui Keputusan Menteri Kehakiman tanggal 23 September 1985.
Seiring perjalanan waktu dan dinamika yang terjadi dalam pemerintahan Republik Indonesia. Departemen Kehakiman saat itu pun mengalami beberapa penyesuaian. Terakhir dengan diundangkannya Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 diubah nomenklaturnya menjadi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Senada dengan semangat perubahan dan penyesuaian, pada tahun ini, peringatan Hari Dharma Karyadika bertemakan Revolusi Digital sebagai wujud kesiapan Kemenkumham menghadapi perkembangan teknologi. Upacara HDKD dilaksanakan terpusat di Graha Pengayoman dan di-relay secara real-time ke seluruh Kantor Wilayah hingga UPT pada Hari ini mulai Pukul 07.45 WIB.
Upacara dihadiri Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Yasonna H. Laoly, Jajaran Pimpinan Tinggi Madya Unit Utama, Staf Ahli Menteri, Staf Khusus Menteri dan Penasehat Kehormatan Menteri.
Yasonna dalam amanatnya menyampaikan, “Semangat yang kita bangun bersama adalah melakukan revolusi digital dalam administrasi pelayanan publik. Hal ini sudah kita mulai sejak tahun 2016 dengan pencanangan Birokrasi Digital” sejak mencuatnya Kasus COVID-19 di Indonesia, seluruh instansi gencar memanfaatkan Teknologi guna menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi, hal inilah yang kemudian mempercepat pemanfaatan teknologi secara tepat guna di lingkungan Kementerian “Krisis menghasilkan inovasi, dalam hal ini pemerintah melakukan berbagai perbaikan sistem birokrasi dalam memberikan pelayanan publik dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).”, Pungkas Beliau.
Yasonna juga menjelaskan filosofi Logo HDKD Tahun 2020 yakni merpati: bahwa kita sebagai ASN harus mempunyai kecerdasan intelektual yang tinggi, mempunyai empati dan sifat tolong menolong dan loyalitas kepada institusi, bangsa dan negara sehingga kreatif, inovatif dan mampu memanfaatkan teknologi informasi secara tepat. Dan dalam kondisi pandemi seperti saat ini, dibutuhkan ASN yang mempunyai kompetensi dan kemampuan sinergi kolaborasi yang baik sehingga mampu menyelesaikan tantangan dan hambatan secara cepat dan tepat.
Di penghujung sambutannya, Yasonna mengucapkan, Selamat Hari Dharma Karyadhika Tahun 2020. " Saya apresiasi setinggi-tingginya bagi saudara-saudara kita yang telah melahirkan inovasi-inovasi, karya terbaik bagi bangsa Indonesia," Ucapnya. Kita semua mampu melewati Pandemi ini dan membuktikannya kepada dunia, bahwa Kita juga "Bisa".
Setelah upacara, kegiatan dilanjutkan dengan tasyakuran HDKD 2020 sekaligus secara resmi dilakukan Launching aplikasi E-Visa dan SIP KUMHAM.
Kepala Kantor Wilayah Aceh, Zulkifli, sepakat dan senantiasa mendukung kebijakan peningkatan dan pemanfaatan Teknologi Informasi guna menunjang Inovasi dan Kreativitas setiap pegawai, “Kita harus bangga namun tidak tinggi hati, karena telah dapat melakukan inovasi dan adaptasi terhadap lingkungan kerja yang serba cepat, diperlukan kemauan keras dan peningkatan kemampuan SDM guna menyesuaikan pola kerja di masa pandemi yang secara dengan bersamaan muncul dengan Revolusi Industri 4.0” pungkasnya.
Red. Humas Kanwil Kemenkumham Aceh
#KumhamPasti