BANDA ACEH – Dalam perjalanan dinas Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly mengekstradisi Maria Pauline Lumowa dari Serbia, Menteri Hukum dan HAM, Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU), beserta rombongan singgah di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda pada Kamis (09/07). Adapun persinggahan ini dilakukan untuk melakukan Ground Refueling pesawat terbang yang dikendarai Menkumham sebelum melanjutkan perjalanan ke Bandara Soekarno-Hatta.
Menkumham, Dirjen AHU, beserta rombongan tiba di Aceh pada pukul 06.50 WIB, penyambutan dilanjutkan dengan silaturahmi Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh, Zulkifli, beserta pimpinan tinggi pratama. Sembari menunggu persiapan operasional dan teknis penerbangan Menkumham ke Jakarta, Kakanwil mengajak Menkumham beserta rombongan untuk menikmati sarapan pagi di executive lounge International Arrival Hall. Dalam kesempatan ini, Menkumham memberi arahan terhadap Kakanwil terkait Tugas dan Fungsi secara umum. Khususnya dalam rangka menyambut dan menjalankan era New Normal, Menkumham juga mengingatkan Protokol Keamanan dan Kesehatan di seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) juga harus diprioritaskan, hal ini menyangkut kondusifitas dan tertib administrasi pegawai.
Pada kesempatan ini, Menkumham juga menambahkan, “Koordinasi dengan Aparat Penegak Hukum lainnya juga harus tetap berjalan dengan sinergis untuk memperoleh bantuan operasional maupun non operasional penjagaan, perlu diketahui bahwa Indonesia dan Serbia memang belum saling terikat perjanjian ekstradisi, namun lewat pendekatan tingkat tinggi dengan para petinggi Pemerintah Serbia dan mengingat hubungan sangat baik antara kedua negara, permintaan ekstradisi Maria Pauline Lumowa dikabulkan, inilah pentingnya sinergitas” pungkas Beliau. Setelah singgah selama 30 menit, Menkumham, Dirjen AHU, beserta rombongan segera melanjutkan penerbangan ke Jakarta guna menyelesaikan tugas.
Red. Humas Kanwil Kemenkumham Aceh
#KumhamPasti
