Banda Aceh - Lahirnya Bank Syariah Indonesia (BSI) pada 1 Februari kemarin merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam membangun perbankan syariah. Untuk itu Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh, Yusri mengunjungi Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh hari ini, Kamis (4/2/2021).
Yusri disambut langsung oleh Kakanwil Kemenkumham Aceh, Heni Yuwono di ruangan kerjanya. Tampak hadir Plt. Kadiv administrasi, Mahyadi; Kadiv Pemasyarakatan, Nirhono Jatmokoadi; dan Kadiv Imigrasi, Sjachril mendampingi kakanwil dalam pertemuan ini.
Heni Yuwono menjelaskan kepada kepala OJK Aceh bahwa Kemenkumham Aceh selalu mendukung dan menyambut baik terkait pembahasan keuangan syariah. Dia berharap kepada OJK untuk memastikan proses pembentukan lembaga keuangan syariah di Aceh berjalan dengan baik.
"Kita berharap dengan segala dinamika yang ada, OJK Aceh mampu menyelesaikan segala permasalahan," ungkap Kakanwil Kemenkumham Aceh.
Selanjutnya Heni menambahkan bahwa perbedaan sudut pandang menjadi masalah yang harus diselesaikan.
Disisi lain, Yusri menilai bahwa sosialisasi dan literasi ke masyarakat terkait lembaga keuangan syariah perlu ditingkatkan. Menurutnya sosialisasi yang dilakukan selama ini masih kurang.
"Masih ada narasi yang salah terbangun di masyarakat," ungkapnya.
Kemudian Yusri menjelaskan perubahan ini melahirkan tantangan tersendiri terkait seperti penyaluran program Pemerintah Pusat dan masalah ketenagakerjaan. Menurutnya OJK harus bisa memastikan segala proses berjalan dengan baik dan menjawab permasalahan yang ada.
"Kita akan maintenance prosesnya dan dinamika yang ada, termasuk soal ketenagakerjaan dan sebagainya,' tambahnya.
Meski demikian, Yusri mengatakan secara umum perkembangan keuangan perbankan (konvensional dan syariah) di Aceh selama tiga tahun terakhir disebutkan Yusri terus mengalami pertumbuhan. Dia berharap dengan berdiskusi dengan berbagai pihak termasuk Kemenkumham Aceh akan melahirkan gagasan yang baik.
Red. Humas Kanwil Kemenkumham Aceh
#KumhamAceh